Minggu, 06 Oktober 2013

Petiklah Sebelum Orang Lain Memetiknya

Sebenarnya inspirasi ini muncul saat aku melihat sebuah gambar disebuah situs jejaring sosial. Ya, gambar inilah yang ku maksud.




Tulisannya bisa terbaca kan? Nah, entah apa yang mendorongku untuk menyimpan gambar ini dan akhirnya kupublikasikan ulang atau orang lebih sering menyebut #repost. Mungkin karena tulisan ini dapat memberi kita sebuah pelajaran. Pelajaran untuk menghargai apa yang telah ada saat ini. Karena saat kita pergi meninggalkan apa yang ada dihadapan kita saat ini, mungkin kita tidak akan pernah punya kesempatan untuk memilikinya lagi. 

Biasanya, beberapa orang menyadari hal ini ketika apa yang ia dapatkan tidak lebih baik dari apa yang ia tinggalkan. Dan juga tepat saat apa yang ia tinggalkan sudah menjadi milik orang lain.

Jumat, 13 September 2013

Think Again

Saat ada seseorang yang mencaci maki mu lebih dari kata-kata siapapun yang pernah kamu dengar sebelumnya. Saat orang yang paling kamu harapkan untuk menjadi penengah justru pergi meninggalkanmu bersama sang pencaci itu. Juga saat semua temanmu sedang bahagia, dan kamu tak berani membuka mulut untuk sekedar bercerita karena takut mengganggu kebahagiaan mereka.

Mungkin beberapa ada yang merasa seperti semua kesalahan ditimpakkan padamu, dan juga mungkin merasa seperti semua orang sedang bersekongkol untuk pergi meninggalkanmu.

Tapi, pernahkan kalian berpikir jika apa yang kita pikirkan itu terlalu egois. Karena sebenarnya tidak ada orang yang benar-benar pergi meninggalkanmu. Mereka tidak datang padamu karena kamu tak pernah mengatakannya.

Jumat, 12 Juli 2013

Pelangi dan Hujan, Kebahagiaan dan Kesedihan

Selama ini pelangi sering diibaratkan sebagai kebahagiaan dan hujan sebagai kesedihan. 

Pelangi diibaratkan sebagai kebahagiaan karena pelangi adalah spektrum warna yang terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Keindahannyalah yang membuat pelangi diibaratkan sebagai kebahagiaan. Sedangkan hujan adalah tetesan air yang jatuh dari langit. Karena tetesan air tersebut, hujan sering diibaratkan sebagai kesedihan. Mengapa demikian? Karena kesedihan biasanya digambarkan dengan tetesan air mata.

Menurut wikipedia, kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan. Sedangkan kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan ketidakberdayaan.

Semua orang di dunia ini pasti pernah merasakan kebahagiaan dan kesedihan. Namun, sebetulnya kebahagiaan dan kesedihan itu bergantung pada diri manusia itu sendiri. Seseorang dapat memilih terpuruk dalam masalahnya atau bangkit menghadapi masalahnya.

Karena jika kita ibaratkan kembali, hujan pun dapat membawa kebahagiaan bagi daerah yang mengalami kekeringan. Dan pelangi pun tidak selalu menghadirkan kebahagiaan. Karena pelangi hanya dapat kita lihat, tentu saja para penderita tuna netra akan mengalami kesulitan merasakan kehadiran pelangi.

Dari ini semua, dapat kita sadari bahwa kebahagiaan setiap orang itu berbeda beda. Sesuatu yang membuat kita bahagia belum tentu membuat orang lain bahagia. Dan sebetulnya saat kita merasakan kesedihan yang mendalam, kita juga masih bisa merasakan kebahagiaan. Karena itu semua tergantung pada cara yang kita pilih. Apakah kita memilih duduk terdiam ditengah hujan, atau kita memilih untuk menari ditengah hujan.

Senin, 24 Juni 2013

Kepercayaan

Jika bicara tentang kepercayaan, sebenarnya memiliki banyak makna. Diantaranya adalah kepercayaan pada Tuhan, kepercayaan pada diri sendiri, dan kepercayaan pada orang lain.

Ada yang mengatakan bahwa "Kepercayaan itu seperti kertas, sekali kita remas maka ia tak akan bisa kembali sempurna seperti sedia kala" saya rasa pernyataan itu benar, karena saat kita mempermainkan kepercayaan yang telah orang lain berikan, orang itu akan menjadi sulit mempercayai kita lagi. Mungkin memang masih bisa percaya, tapi kepercayaan itu tidak akan sesempurna saat pertama kali ia memberikannya.

Tidak heran jika mereka sering berpikiran negative dan sering mempertanyakan kata kata anda. Bukan karena apa, tapi mereka selalu merasa takut jika anda mempermainkan dan membohongi mereka lagi.

Jadi jagalah kepercayaan yang telah orang lain berikan kepada anda dengan baik.

Jika anda terlanjur menghancurkan kepercayaan itu, dan anda ingin memperbaikinya. Perbaikilah sekuat tenaga, berat dan sulit itu pasti. Tapi seiring berjalannya waktu, semuanya akan membaik.